DAURAH ILMIAH KITAB USHULUS ATS-TSALATSAH #2



- بسم الله الرحمن الرحيم -


🌸 DAURAH ILMIAH 🌸

KITAB USHULUS ATS-TSALATSAH 

Ustadzah Haifa Umm Muhammad حفظهاالله

🌿🌷🌿🌷🌿🌷🌿🌷🌿🌷🌿


Bismillah

Alhamdulillah Sholawat dan salam kepada Nabiyullah Muhamad shallallahu 'alaihi wasallam, keluarga, sahabat, dan para pengikut beliau hingga hari kiamat..أما بعد..


In syaa Allah malam ini kita akan melanjutkan materi yaitu membahas kitab Ushul Tsalatsah (tiga landasan pokok) karya Imam Muhammad bin Abdul Wahab semoga Allah merahmatinya.


Tiga landasan pokok yang dibahas dalam risalah ini adalah pertanyaan yang akan ditanyakan dalam kubur. Pada dasarnya kitab ini adalah membahas tiga landasan tersebut. Akan tetapi risalah-risalah yang dibuat para ulama itu biasanya mengandung penjelasan ilmu yang lain. Sebagaimana yg telah kita dapatkan pada pertemuan pekan lalu bahwa pembahasan pertama yang dibahas Syaikh dalam risalah ini adalah empat perkara yg wajib diketahui oleh seorang muslim.


📍Empat perkara tersebut sangatlah penting. Agar kita tidak termasuk golongan yang Allah sebutkan keadaan mereka yaitu golongan orang-orang yang dimurkai (Al-Maghdub) Sebagaimana yang tercantum di dalam surah Al Fatihah: 7 yaitu mereka orang-orang yang berilmu akan tetapi tidak mengamalkan ilmunya. Dan golongan lain yang Allah katakan sesat (Adh-Dhooliin) yaitu mereka yang beramal tanpa ilmu. Semoga Allah jauhkan kita dari golongan tersebut. 


🎙Ustadzah menyampaikan :

Barangsiapa yang beramal dengan ilmu yang dia ketahui, maka Allah akan karuniakan kepadanya ilmu yang belum dia ketahui.


✒️Empat Perkara tersebut adalah:


1️⃣. Ilmu

yaitu ilmu mengenal Allah, mengenal Nabi-Nya, mengenal agama islam dengan dalil-dalil. Dan ini telah kita bahas pada pertemuan sebelumnya. 


2️⃣. Amal

Wajib bagi setiap muslim untuk mengamalkan ilmunya. Sebab ilmu tanpa pengamalan hanya akan menjadi hujjah atasnya kelak, yakni hukuman baginya. 


Setelah berilmu lalu beramal. Ilmu dan amal adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan. kita tidak boleh beramal dengan apa yang tidak kita ketahui. Ilmu dan amal adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Seseorang tidak boleh beramal tanpa ilmu. Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ


“Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam agama kami ini yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak.” (HR. Bukhari no. 20 dan Muslim no. 1718)


⛔️Dan kita tidak boleh beramal dengan amalan yang tidak ada tuntunanya dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wasallam, ingat jangan beramal tanpa dalil.


3️⃣. Dakwah

Maka setelah mengilmui, mengamalkan, selanjutnya adalah mendakwahkan ilmu, dari apa yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bawa.


Diantara niat yang ikhlas dalam mempelajari ilmu adalah: 


— Mengangkat kebodohan dari diri sendiri 

— Mengangkat kebodohan orang lain


Setelah berilmu, beramal lalu ajarkanlah kepada orang lain. Sebab ilmu ini adalah amanah. Kita akan ditanya kelak di hari kiamat tentangnya.


Maka wajib bagi kita untuk mempelajarinya, mengamalkannya, serta mendakwahkannya kepada orang lain.


🌸 Allah yang memilih kita untuk mengikuti majelis ilmu malam ini dan kelak Allah akan bertanya kepada kita tentang ilmu yang telah sampai kepada kita. Amalkan ilmu lalu ajarkanlah kepada yang lainnya. Berniatlah menuntut ilmu untuk mengangkat kebodohan dalam diri dan orang lain.


Semoga Allah mengistiqomahkan kita di atas manhaj yang haq ini, mengistiqomahkan kita dalam mempelajari agama ini, mengamalkan apa yang telah kita ketahui, serta mendakwahkannya kepada orang lain.


📍Bagaimana kita berdakwah lillah? 

Berdakwah lillah harus dilandasi dengan keikhlasan dan berlandaskan ilmu. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.


ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ


“Serulah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik.”[Qs. An-Nahl/16: 125].


Ayat ini menerangkan tentang metode berdakwah, yaitu dengan hikmah dan dengan ilmu. Allah dan Rasul-Nya menyebut ilmu itu dengan sebutan hikmah, Apa makna hikmah pada ayat diatas?


🎙Berkata Imam Ibnu katsir:  

"Hikmah adalah menempatkan sesuatu sesuai tempat dan kadarnya."


Dan diantara makna hikmah dalam berdakwah adalah "menyeru manusia di atas ilmu, bukan di atas kejahilan"


📍Tahap-tahap Berdakwah

Bagaimana caranya berdakwah dan mulai dari mana kah berdakwah? 


Ajaklah kepada Allah dengan cara yang hikmah (bijak) dan pengajaran yang baik. Diantara berdakwah dengan hikmah yaitu mengajak dengan ilmu. Dan ilmu itu adalah apa yang bersumber dari Al Qur'an dan Sunnah berdasarkan pemahaman para salafussalih. Ajaklah manusia ke jalan yang lurus dengan petunjuk yang baik. 


Makna berdakwah kepada manusia dengan hikmah, yaitu

— Menyeru mereka di atas ilmu yang haq

— Menyeru mereka dengan kelemahlembutan (rifq)


Dan kita harus bertanya kepada ahli ilmu jika kita tidak mengetahui perkara suatu ilmu. Allah Ta’ala berfirman :


فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ


“Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.” (QS: An-Nahl | Ayat: 43).


Kita harus mengajak kepada kebenaran dan tinggalkan perkara yang bathil. Dan semua yang kita kerjakan semua tercatat disisi Allah. Ingatlah tujuan berdakwah adalah mengajak kepada kebenaran, mengajak orang lain untuk menuju surga. 


Jika ada pertikaian, ada perkelahian, maka ini tidak dibenarkan, dan tidak sesuai dengan tujuannya.


Allah perintahkan untuk menyeru kepada manusia dengan cara yang hikmah dan sabar 


ٱدْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِٱلْحِكْمَةِ وَٱلْمَوْعِظَةِ ٱلْحَسَنَةِ ۖ وَجَٰدِلْهُم بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ


Serulah (manusia) kepada jalan Rabb-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.


Allah mengetahui siapa yang tersesat dan siapa yang mendapatkan petunjuk. 


Allah Ta’ala berfirman :


..إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِۦ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِٱلْمُهْتَدِينَ


"..Sesungguhnya Rabbmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk." (Qs. An-Nahl : 125)


Allah lebih mengetahui siapa yang mencari kebenaran maka ia akan Allah berikan petunjuk dan Allah juga mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya. 


Maka urutan dalam berdakwah disebutkan dalam Surah An Nahl : 125 yaitu


▪︎ Menyeru dengan hikmah

ادع الى سبيل ربك بالحكمة

▪︎ Menyeru dengan cara yang baik

والموعظة الحسنة

▪︎ Membantah (penyimpangan yang ada) dengan cara yang baik. 


وجادلهم بالتي هي احسن


4️⃣. Bersabar atas gangguan.

Bersabar atas cobaan dalam berdakwah 

Kebanyakan orang dimasa sekarang mengikuti syahwat dan Ustadzah berdoa agar Allah menjauhkan kita semua dari keburukan syahwat. Dan orang-orang yang masuk ke dalam neraka salah satunya mereka mengikuti syahwat yang senantiasa mengajak kepada keburukan. 


Wajib bagi kita untuk terus bersabar atas ujian dan gangguan yang ada dalam berdakwah, dalam menyeru manusia kepada perkara ma'ruf dan mencegah mereka dari perkara mungkar.


↘️ Sesungguhnya surga itu diliputi dengan perkara yang dibenci oleh jiwa, dan neraka diliputi dengan perkara yang disenangi jiwa.


🌷Surga diliputi perkara yang dibenci jiwa..

Dari Anas bin Malik radhiyallahu'anhu bahwasanya. Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda,


خفت الجنة بالمكاره وخفت النار بالشهوات


"Surga itu diliputi perkara-perkara yang dibenci (oleh jiwa) dan neraka itu diliputi perkara-perkara yang disukai syahwat." (HR. Muslim)


Jalan para nabi itu tidak dihiasi dengan kesenangan, sesungguhnya jalan menuju surga itu penuh dengan kesusahan. Ujian dan kesusahan yang dirasakan para Nabi dan pengikutnya, itu semua karena mereka menyeru kepada jalan Allah.


Jika kita menginginkan surga, perlu diingat bahwa pasti akan ada ujian di dalamnya untuk menuju syurga.


Dan hendaknya kita tetap istiqomah mengikuti para Nabi dan Rasul. Dan Rasul terakhir terakhir Muhammad Shallallahu alahi wa sallam.


Barang siapa di atas kebenaran, maka harus bersabar, karena sesungguhnya ia berada di jalan yang benar. Dakwah itu tetap harus diteruskan, meskipun banyak gangguan, kita harus bersabar. Wajib bagi setiap yang menyeru kepada jalan Allah untuk bersabar atas ujian yang ada.


🌷Sabar mencakup 3 hal berikut :

(1). Bersabar dalam ketaatan kepada Allah

(2). Bersabar dalam hal-hal yang diharamkan (maksiat)

(3). Bersabar atas takdir-takdir Allah.


Diantara bentuk gangguan yaitu ada orang yang diluar sana mengatakan orang-orang yang mengikuti salafussalih di julukan dengan sebutan wahabi, dan kita harus bersabar atas gangguan ini.


Ada obat paling ampuh dari berlepas diri dari maksiat yang orang orang tidak tau. Ketahuilah bahwa jiwa manusia itu memang mengajak kepada keburukkan. Bersegeralah bertaubat kepada Allah dengan sungguh-sungguh, lalu berbuatlah kebaikan. Jangan lalai dan banyak²lah berbuat kebaikan.


Bersabarlah di atas menjalankan ketaatan kepada Allah dan berharaplah pahala dari Allah.


Bersabarlah dalam menahan diri dari perbuatan maksiat kepada Allah. Ingatlah bahwa kaum-kaum terdahulu dibinasakan karena maksiatnya kepada Allah.


Jika engkau tergelincir dalam maksiat:

— Mohonlah ampunan kepada Allah dan bertaubatlah (menyesali perbuatan tersebut). 

— Ikutilah perbuatan buruk tersebut dan memperbanyak amal shalih, maka kebaikan tersebut akan menghapus keburukan-keburukan sebelumnya.


🌷 Jika engkau tertimpa sakit maka bersabarlah. Allah menciptakan penyakit maka Allah juga yang menciptakan obatnya. Apabila bermaksiat maka obatilah dengan banyak² beramal soleh setelah bertaubat, kebaikan amal sholih yang kita kerjakan dapat menghapus keburukan-keburukan sebelumnya.


Kita harus bersabar dalam menahan diri dari perbuatan dosa dan kemaksiatan. Jika kita terjatuh kedalam dosa, maka bersegeralah bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah. Muhasabah dengan diri sendiri, apa yang telah diperbuat. 


Karena diri kita tidak mungkin berbohong, kita bisa berbohong kepada teman, tapi tidak bisa berbohong dengan diri sendiri.


🌷 Sabar dalam menghadapi kesulitan (Sabr ‘ala al-ibtila). Kesulitan itu bisa datang dalam berbagai bentuk seperti kesulitan keuangan, kesehatan, keluarga, atau kesulitan dalam membimbing anak-anak, dll. Bersabarlah akan kesulitan yang engkau hadapi dan jangan pernah gadaikan keimanan. Teruslah bersabar dan percaya bahwa segala sesuatu yang menimpa kita itu sudah ditakdirkan oleh Allah. Jangan katakan kenapa aku mendapat kesulitan ini, kenapa bukan orang lain?


🌷Bersabarlah terhadap takdir-takdir yang Allah tetapkan. Sesungguhnya Dialah Allah yang menetapkan takdir tersebut. 


Wajib bagi kita untuk mengimani setiap takdir, baik takdir baik maupun takdir buruk. 


Bersabar atas setiap takdir yang buruk (menurut pandangan manusia), baik itu dalam hal anak, orang tua, harta, dan lain sebagainya. 


Setiap yang terjadi dalam kehidupan kita cukup imani dan tidak perlu menanyakan "kenapa, kenapa, kenapa". 


Dan bersabarlah atas musibah yang engkau alami dan berharaplah pahala dari Allah. Janji Allah untuk orang-orang yang bersabar..


...إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّٰبِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ


"Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabar yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas" [Qs. Az Zumar (39) : 1]


والله أعلمُ بالـصـواب


وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين


🌿🌷🌿🌷🌿🌷🌿🌷🌿🌷🌿


Hari dan Tanggal: Ahad, 21 Januari 2024

Pukul: 20.00 WIB

Mutarjimah :| Ummu hanif | Vivi kayla | Wafa chelghoum |  حفظكن الله

Post a Comment

0 Comments