Sanad dan Ijazah Al Qur’an #2


 - بسم الله الرحمن الرحيم -

SANAD DAN IJAZAH ALQURAN
By: Ustadzah Afaf حفظهاالله

Ijazah Sanad (إجازة السند)

Apakah artinya Ijazah Sanad?

Ijazah sama dengan sertifikat sedangkan,
Sanad yaitu rincian periwayatan. 

Contoh:
Suamiku berkata, bosnya berkata pada suami, dan seterusnya.
Ini namanya rantai sanad, sampai pada orang terakhir.

Jadi Ijazah Sanad ini artinya, rantai periwayatan sampai akhirnya al Quran ini sampai kepadamu wajib, 100% sempurna untuk memperoleh sanad.

Cara Langkah I:
Bacaannya sempurna, dan hafalan tanpa salah dalam tilawah, tajwid, hukum dan kita harus talaqqi datang ke Syaikh yg spesialisasinya dalam bidang ini. (Ada macam-macam spesialisasi syaikh: syaikh tafsir, sanad, fiqih, dan lainnya). Syaikh harus punya sanad dari gurunya, gurunya memperoleh dari gurunya, dan seterusnya. Dan guru pertama pemilik sanad adalah Rasulullah lalu kepada sahabat, kepada tabi'in sampai pada generasi kita. Caranya pun tidak mudah karena harus sempurna.

Jadi kita datang kepada syaikh, menanyakan bolehkah kita mendapat ijazah ijazah, lalu syaikh akan mendengar bacaan kita. Kemudian diputuskan apakah kita harus memperbaiki hukum, menghafal, atau mengabulkan. Jika kita punya adat yang jelek (seperti adab; akhlak, perbuatan dosa-dosa yang menjadi kebiasaan kita) maka akhlak buruk ini membuat kita tidak bisa untuk dikabulkan permintaan sanadnya bahkan yang suka berdusta pun tidak boleh. Syaikh akan mendengarkan kita sampai khatam, dan bergantung pada syaikh berapa kali perhari/pekan/bulannya tergantung kesiapan Syaikh dan juga kesiapan kita.

Jadi proses yang dilalui bisa cepat atau lambat. Kemudian sertifikat bisa jadi Syaikh tuliskan atau pun ketik, seperti:

Saya syaikh .... murid saya ..... sudah membaca dengan menghafal sampai akhir ayat menghafal dari hati dan saya mengizinkan ijazah (mengabulkan)

Ini perkara besar dan penting bagi syaikh, dan pertanggungjawaban besar!
Karena perekomenlah yang menjadi penanggung jawab. Allah akan mempertanyakannya apabila ia tidak memenuhi kualifikasi.

Jadi ijazah sanad atau sertifikat dari rantai pemegang amanah pemilik hafalan Qur'an sempurna dan nama-nama ini sampai kepada Rasulullah. Pada iijazah tersebut terdapat nama kita, ... rantai sanad.... sampai kepada Rasulullah. Bisa jadi tersambungnya 30-40 rantai ijazah ini sangat besar tanggung jawabnya. 

✒️✒️✒️

Namun dengan kasih sayang Allah, maka Allah tidak akan menanyakan kepada setiap kita untuk punya ijazah, karena memang tidak semua mampu. Allah hanya akan menanyakan niat kita, kalau kita niat menghafal tapi tidak mampu, Allah Maha Tahu dan tidak akan menghukum kita.

Jadi kalau kita niat ingin menghafal, tapi kita punya kesalahan dalam hafalan dan hukum-hukum, lalu kita mengusahakan tiap hari sepanjang hidup, dan tetap saja banyak kesalahan, ini bukanlah kiamat. Justru bila kita sedih karena kekurangan kita, Allah malah akan memberi kita dua pahala yakni pahala karena kesungguhan latihan dan kerja keras, dan pahala untuk niat kita.

Dalam kehidupan dunia, kalau kita sudah bersungguh-sungguh sepanjang tahun tapi di hari ujian kita sakit dan tidak ikut ujian, bisa jadi kita gagal. Tapi tidak demikian dengan berinteraksi dengan Allah. Allah tetap akan memberi kita pahala yag penuh, FULL! bahkan lebih lagi bila niat kita ikhlas.

Allah tidak meminta HASIL, tapi ingin melihat KERJA KERAS kita.

Mungkin hidup kita selesai sebelum kita selesai menghafal, tapi apa yg akan Allah berikan? Allah akan memberi kita pahala Menghafal Seluruh Al-Qur'an. maa syaa Allah.

نية المسلم خير من عمله

Inilah Maha Pemberi nya Allah Robb kita. Niat seorang muslim, lebih baik dari nilai amalnya. Contohnya: hari ini kita bangun dengan berniat: berpuasa, membaca 2 juz, mengunjungi tetangga, menjenguk yang sakit, menengok orang tua, tapi kesibukan datang pada kita hari itu, maka Allah tetap memberi pahala tetap untuk niat kita tadi pagi.

Kita belajar Qur'an dari guru kita, dari gurunya, dari gurunya, sampai generasi keatas, sampai generasi sahabat sampai Rasulullah. AlQur'an ini adalah Qur'an yang sama dengan yang dibaca Rasulullah. Ini tanpa ijazah. Jadi apa bedanya? Hanya kertas saja.
Ijazah memang penting, bermartabat, tapi apabila kalian merasakan kecintaan, keikhlasan, alQur'an mempengaruhi hatimu sampai kau bisa menangis membacanya, maka ini lebih penting. Karena yang paling penting adalah kalian bisa merasakan dengan hatimu dan mempengaruhi amalmu.

رجل ذكر الله خاليا ففاضت عيناه

Dari 7 golongan yang mendapat naungan Allah pada hari kiamat, diantaranya adalah yang hatinya mengingat Allah, saat sendirian lalu ia bisa menangis. Semoga kita bisa termasuk dalam 7 golongan ini.

Dengan mengingat Allah, kita mengingat dosa dosa kita, dan betapa Allah Maha Baik pada kita, Maha Pemaaf. Kita menangisi dosa kita, maka Allah akan memberi naungan Nya.

Mengingat Allah bisa beragam, dengan berdzikir, beristighfar, membaca Qur'an, membaca buku/kitab agama, atau merenungi Keagungan Allah.

Poin dari penjelasan ini, tidak selalu kita harus punya ijazah/sanad untuk dapat Naungan Allah.
saya mengatakan ini kepada kalian yang tidak bisa mendapatkannya, ini bukan syarat untuk mendapat SURGA.

Allah Maha Adil, Allah Maha Tahu, hanya sedikit yang mampu dapat ijazah ini, maka Allah buka banyak jalan menuju surga, bukan hanya dengan ijazah.

Selanjutnya, kalau anda masih kesulitan membaca al-Qur'an dengan sempurna (karena kesempurnaan ini memang susah bahkan untuk orang Arab), ini bukan berarti musibah, karena Allah akan membuka jalan lain beribadah.

Kalau anda mau Sukses Dunia akhirat, harus punya dua hal: kemauan dan kemampuan.
Ada yang punya kemampuan tapi tidak ada kemauan, dan sebaliknya ada yg mau tapi tidak mampu.
jadi yg kita lakukan apa? Kita konsentrasi kepada apa yg Allah berikan pada kita.

✒️✒️✒️

Jika kita memiliki kesulitan membaca sempurna sebagai qori, maka kita punya Jenis Ilmu Ahli Quran; tafsir, kita bisa belajar dan mengajarkannya atau belajar Fiqih, hukum dalam agama tentang halal dan haram. 

Ilmu fiqih ini amat luas. Jika ada orang bertanya "saya musafir dan bagaimana cara saya sholat?" Seorang yang paham fiqih akan menjelaskan bahwa boleh dijamak, lalu kalau ada yang bertanya, bagimana wudhu jika tidak ada air? maka kita bisa menerangkan dengan tayammum.
Begitu pula ilmu zakat perternakan berapa ya? Zakat emas berapa ya? Zakat harta berapa ya? Ini bisa anda ajarkan bila anda mempelajari fiqih.

Jadi jangan sedih walaupun tidak sempurna dalam membaca Qur'an, jangan tinggalkan, tapi carilah ilmu lain yang Allah sudah mudahkan bagimu.

Ada pula ilmu asbabul nuzul (sebab-sebab turunnya ayat)
Contoh: orang kafir datang pada rasul bertanya, siapa keluarga Allah? (karena mereka sangat menganggap penting keluarga dan keturunan dan kabilah) maka Allah menurunkan Surat Al Ikhlas.
Kalau anda membaca Al'Qur'an, bacalah asbabun nuzulnya juga, ini ilmu yang penting.

Ilmu lain adalah Bahasa Arab, Bahasa Al Qur'an.

إنما يخشى اللهَ من عباده العلماءُ

Sesungguhnya yang takut kepada Allah hanyalah ulama

Dari segi ilmu bahasa arab, subjeknya: Ulama dan objeknya: Allah (subjek pasti dhommah) objek pasti fathah/nashob. Kalau terbalik harokatnya maka akan terbalik artinya. Kesalahan besar, dosa besar!
maka amat penting mempelajarinya ( nahwu shorof).

Allah sendiri yang berkata: Bahasa tersempurna adalah Bahasa Arab. Jadi belajarlah bahasa arab.
Bahasa ini sangat luas, makin belajar makin tau kedalamannya

Cabang ilmu yang lain Rosmul Mushaf
Rosm : Tulisan. 
Dahulu blum ada harokat, belum ada titik, tanpa tanda titik, ada yang hamzah tidak ditulis ب ت ث , setelah banyak yang tidak paham (orang diluar arab) maka dibuatlah titik dan harokat untuk non arab agar bisa membacanya.

Ada banyak lagi ilmu cabang Al Qur'an. Carilah! Pelajarilah!

Selanjutnya, kalau mau ambil ijazah bagus sekali, tapi tidak punya ijazah pun tidak apa-apa karena bukan syarat masuk surga.

✒️✒️✒️

Kita akan mengalami tahap dunia, tahap alam kubur, dan hari akhirat. Di dalam kubur, kita tidak dihukum karena tidak punya ijazah, karena kita tidak dihukum bila tidak ada kemampuan.

Allah akan melihat hati kita, sebelum memperhitungkan amalan-amalan kita. Sungguh Allah tidak melihat pada penampilan/jenis tubuhmu , tapi Allah melihat takwamu (di hatimu). Kalau hatimu ada kesombongan, biarpun sedikit, akan menghapus banyak amal baikmu. “Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya ada kesombongan" (Sabda Rasulullah)

Riya adalah kemunafikan. Menampilkan kepada manusia wajah yang shalih tapi melakukan dosa saat sendirian. ini nilai amalnya NOL. Kalau anda sholatnya kemudian diperbagus dihadapan manusia, tapi cepat-cepat saat sendirian. Hati-hati tidak diterima sholat kalian!!

Kalau kita berbangga-bangga dengan hijab kita, dengan agama kita, kita bangga dengan nabi kita, ini bukan sombong, tapi bangga yang baik/boleh. Tapi kalau kita merendahkan yang lain saat kita kaya atau cantik atau makmur, ini buruk, dosa besar dihadapan Allah karena hati kita berpenyakit.
Maka bersihkan hati kita dari penyakit-penyakit hati!

Bersihkan sebelum beramal. Kadang Allah menghalagi kita untuk beramal, untuk melindungi kita sendiri karena Allah Maha Tahu, kalau kita punya ijazah bisa jadi kita berbangga bangga dan merendahkan orang lain dan membuat kita berpenyakit hati. Maka percayakan pada Allah dan takdirNya, maka anda akan tenang.

ارض بما قسم الله تكن أسعد الناس

"Ridhalah dengan takdir yang Allah bagikan padamu, niscaya kamu akan bahagia"

Tidak perduli nilainya besar atau kecil tapi hatimu qonaah dengannya, maka hidupmu akan tenang tapi kalau hati tidak ridha, biarpun diberi sebesar milyar tetap hatimu tidak akan tenang.
Maka ridhalah, percayalah, sabarlah dalam hidup. Alhamdulillah nanti di akhirat kita akan mendapat balasannya. Penuhi harimu dengan beramal sholeh dan bukan dengan komplain pada takdir.

Kedudukan para shahabat tinggi di surga, karena mereka menyebarkan Islam, tapi tidak semua dari mereka punya tingkat ilmu yang sama. Ada yang membaca Qur'annya terbaik ( Ibnu Mas'ud, Ubay bin Ka'ab, ) sebagaimana Allah bacakan pada jibril. Ada sahabat yang mengerti Fiqih, tanyalah Muadz. Jadi mereka pun berspesialisasi, ada yang di bidang fiqih, tafsir, jihad menyebarkan Islam. Inilah contoh bagi kita. Jadi carilah bidang yang kita bisa menjadi terbaik dengannya.

✒️✒️✒️

Ijazah untuk yang bacaannya sempurna, bukan yang hatinya terbaik (hanya Allah yang Tahu).
Seperti contoh: Rasulullah bersabda tentang wanita pelacur, ia sudah tua dan kehausan dan hendak mati karenanya. Kemudian ia menemukan sumur dan iapun turun kedalam sumur itu mengambil air. Saat diatas sumur, ternyata ada anjing yang juga sekarat kehausan. Maka ia pun turun dan mengambilkan air untuk anjing ini dan hanya bisa mengambilnya dengan mengisi di sepatunya dan ditaruh dimulutnya.

Dalam kesempatan ini, terlihat perbuatan yang kecil, tapi Allah memaafkan kesalahannya karena hatinya. bukan berarti perbuatannya yang lalu dibenarkan, tapi saat itu bisa jadi titik tolak wanita ini menjadi wanita baik / bertaubat.

Lalu, contoh lain: ada seorang laki laki di masa lalu sedang berjalan, ia melihat cabang/ranting di jalan lalu ia singkirkan dari jalan, ranting nya berduri, durinya kecil tidak membahayakan jiwa orang lain, tapi karena niatnya untuk Allah, maka Allah beri dia pahala yg besar dengannya, Allah ampuni dia.

✒️✒️✒️

🗂️Tanya jawab

Apakah harus mamahami bahasa arab baru bisa mengambil sanad ? 
Bahasa arab bukan keharusan untuk dikuasai dalam mengambil sanad, ini hanyalah wasilah untuk kita berkomunikasi dengan saudara yg lain. 

Apa hal pertama yang harus kita lakukan untuk mengambil sanad?
Tahapan pertama mendapatkan sanad adalah sempurna bacaan alQur'an nya ketika membaca, dan sempurna hafalan alQurannya, baik hafalan maupun tajwidnya

Apakah ijazah project di Taj Al Waqar ini sama dengan ijazah sanad yang ustadzah maksud?
Iya sama. Jika bacaan kalian sempurna, maka kalian bisa mendapatkan ijazah. Jika belum sempurna, maka belum bisa mendapatkan ijazah. Untuk project, kalian bisa menyelesaikan sampai level atas, kemudian melanjutkan ke salah seorang guru untuk menyelesaikan dan diuji hafalan alQuran kalian secara keseluruhan, diperiksa pemahaman tajwidnya dan pengaplikasiannya, dan bisa mendapatkan ijazah sanad. 

Jika syarat-syarat ini tidak terpenuhi, maka tidak bisa mendapatkan ijazah. Tujuan utama project kita : untuk mengorbitkan Guru Al Quran untuk Ummat, bukan untuk memberikan Ijazah Sanad.
Dan siapa yang sangat berkompeten untuk mendapatkan Ijazah maka bisa lanjut ke level pengambilan ijazah sanad, tetapi jika tidak masuk kualifikasi, maka akan berhenti pada tahap menjadi guru Quran saja dengan pemahaman tajwid yang sempurna.

Bisakah kita mendapatkan ijazah (sanad) lewat online?
Dulu, sangat tidak memungkinkan karena ketika kita mendengarkan bacaan tholibah suaranya harus jelas, sedangkan dahulu sinyal sangat lemah, terkadang kita mendengarkan suara tidak jernih, guru tidak bisa mendengarkan bacaan muridnya secara jelas, adapun zaman sekarang, bisa saja iya, seorang guru bisa saja memberikan ijazah kepada muridnya lewat online tentu saja dengan syarat-syarat yang disebutkan, syaratnya dia harus mempunyai bacaan yg sempurna (tidak punya kesalahan), sempurna dalam tajwid, mengetahui hukum-hukum tajwid, kemudian menghafal Quran secara sempurna, maka bisa saja gurunya memberikannya ijazah sanad.
Namun ini tergantung dari beberapa guru, salah seorang guru dari ustadzah ummu affaf, tidak akan memberikan ijazah sanad kepada seseorang jika dia tidak mengetahui personality dari muridnya tersebut, baik dari akhlak, adab, manhaj dan lainnya.. 
Wallahu a'lam

Apakah semua pengajar di Akademi Taj Al Waqar memliki sanad? 
Iya. Hampir Semuanya Alhamdulillaah. Termasuk ustadzah Afaf pemateri sekarang, beliau memiliki sanad. Alhamdulillah mudiroh kita tidak sembarang memilih guru untuk mengajarkan AlQuran. Hal pertama yang menjadi pertimbangan Mudiroh adalah Manhaj dan Sanad AlQurannya
Jadi, mulai sekarang jangan mengejar Sanad pada project kita. JANGAN! yang antunna harus kejar adalah Ilmu AlQuran nnya, memperbaiki bacaan alQuran antunna, dan menjadi guru yang kompeten untuk ummat. Ijazah Sanad bukan segalanya, dan itu bukan perkara yang mudah untuk didapatkan. Mulai sekarang kita belajar Quran untuk lebih dekat kepada Allah

✒️ Penyusun Tim Editor Taj Al-Waqor

Post a Comment

1 Comments

  1. Ustadzah izin bertanya, apakah boleh seorang perempuan mengambil sanad ke perempuan lain yang sudah memiliki sanad terlebih dahulu ??? Akankah itu merusak mata rantai ?? Atau lebih dianjurkan mengambil nya ke Syaikh?? Jazaakillah Ustadzah 🙏

    ReplyDelete