SYARH AL USHUL ATS-TSALATSAH #6 (SELESAI)


 🌺SYARH AL USHUL ATS-TSALATSAH🌺

Kitab Syaikh Shalih Fauzan al Fauzan حفظه الله

Pemateri: Ustadzah Sarah حفظهاالله

🌷🌿🌷🌿🌷🌿🌷🌿🌷🌿🌷


Bismillah kita mulai InsyaaAllah dengan tema hari ini:

🌹Iman Kepada Para Rasul🌹

Dan Allah Ta'ala telah mengutus seluruh Rasul sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan.

📣Dalilnya adalah firman Allah ta'ala dalam surat An-Nisa : 165

“(Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

🌹Kita tahu bahwa iman kepada Rasul adalah salah satu rukun dari rukun-rukun iman.

Ustadzah bertanya, apa hukum seseorang yang kufur kepada salah satu rasul dari para rasul dan kufur kepada salah satu Nabi dari para Nabi

Hukumnya adalah kafir. Karena ia telah mengingkari salah satu rukun dari rukun-rukun iman.

📢Iman kepada para rasul adalah salah satu rukun dari rukun-rukun iman, maka beriman kepada seluruh Rasul hukumnya adalah harus (wajib), dari Rasul pertama sampai rasul terakhir. Maka, barangsiapa yang mengingkari satu Rasul pun dari para Rasul maka telah kafir kepada seluruh Rasul, sebagaimana firman Allah Ta'ala dalam surat An-Nisa : 150-151

( 150 ) Sesungguhnya orang-orang yang ingkar kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud membeda-bedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan, "Kami beriman kepada sebagian dan kami mengingkari sebagian (yang lain)," serta bermaksud mengambil jalan tengah (iman atau kafir),

( 151 ) Merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan.”

🌹Maka, wajib bagi kita untuk mengimani seluruh rasul dari awal sampai akhirnya.Yang Allah sebutkan dalam kitab-Nya ataupun tidak.

Oleh karena itu telah disebutkan dalam hadits:

Bahwasanya jumlah para rasul mencapai 124 ribu, dan Rasul yang diutus mencapai 315 jumlah yang sangat besar.

Maka, mereka adalah jumlah Rasul yang banyak, dari mereka ada yang disebutkan di dalam kitab Allah, dan ada yang tidak disebutkan.

🌹Rasul pertama adalah Nuh 'alaihissalam.

Dan dalil bahwasanya Nuh alaihissalam adalah Rasul pertama firman Allah ta'ala dalam surat An-Nisa: 163:

“Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, ”

▶Dan kita tahu bahwa awal kesyirikan terjadi pada zaman Nuh, yaitu dengan adanya orang-orang shalih, dan mereka (kaum Nuh) tidak mau menyembah Allah karena adanya orang-orang sholih yg beramar ma'ruf nahyi munkar.

▶Dan Nuh senantiasa berdakwah kepada kaumnya siang dan malam hari. Akan tetapi kaumnya selalu berpaling darinya.

📣Nama-nama orang-orang sholih itu adalah:

▶Wad

▶Suwaa'

▶Yaghuts

▶Ya'uuq

▶Natsr

📣Dan ketika generasi pertama sudah selesai, datang generasi setelahnya dan mereka dibisiki oleh syaitan untuk membuat patung-patung orang shalih tadi dan disembah. Maka, awal kesyirikan terjadi pada kaum Nuh.

⛔Dan Telah datang ancaman dari Allah Ta'ala bagi para mushowwir (yang mengambar atau membuat patung) maka ancamannya adalah neraka dan dituntut untuk memberikan nyawa padanya.

Rasul yang pertama adalah Nuh 'alaihissalam. Dan Rasul terakhir adalah Muhammad Shalallahu 'alaihi wasallam. Dan beliau adalah penutup para Nabi, tidak ada Nabi lagi setelahnya.

📢Dalilnya adalah surat Al-Ahzab : 40

“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

🌹Rasul bersabda "Dan aku adalah penutup para Nabi, tidak ada Nabi setelahku."

🌹Kita tahu bahwa Nabi adalah rasul terakhir. dan setelah wafatnya rasul, agamanya tetap ada sampai saat ini. Dan syariat islam ini berlaku dari zaman nabi sampai nanti.

🌹🌹🌹

Ada orang yang mengaku-ngaku nabi, namanya:

Ghulam ahmad al-qodyaani orang india, pengikutnya Qodyaaniyyah, dan telah dikafirkan oleh kaum muslimin. Karena tidak ada Nabi setelah Nabi Muhammad ﷺ

📣Nabi Muhammad  صلى الله عليه وسلم bersabda:

وإنه سيكون في أمتي كذابون ثلاثون كلهم يزعم أنه نبي وأنا خاتم النبيين لا نبي بعدي

“Sesungguhnya kelak akan muncul di tengah-tengah umatku tiga puluh orang pendusta besar, masing-masing mengaku bahwa dia adalah nabi. Akulah (Muhammad) penutup para nabi dan tidak ada nabi lagi setelahku.”

Dan seluruh ummat telah Allah utus kepadanya para rasul dari Nuh sampai Muhammad.

Apa tugas mereka❓

Menyeru kepada tauhid dan beribadah kepada Allah, dan mentahdzir dari menyembah kepada taghut. (Taghut adalah seluruh yang disembah selain Allah).

🌹Setiap dakwah Rasul adalah tauhid, sebagaimana firman Allah:

An-Nahl 16:36

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِى كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولًا أَنِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَٱجْتَنِبُوا۟ ٱلطَّٰغُوتَۖ  

Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat (untuk menyerukan), “Sembahlah Allah, dan jauhilah Thagut”

Apapun itu, baik itu kuburan, pohon, ataupun makhluk yang disembah selain Allah Ta'ala maka dia adalah thaghut.

📣Q.S Al-Anbiya 21:25

وَمَآ أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ مِن رَّسُولٍ إِلَّا نُوحِىٓ إِلَيْهِ أَنَّهُۥ لَآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنَا۠ فَٱعْبُدُونِ 

Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum engkau (Muhammad), melainkan Kami wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Aku, maka sembahlah Aku.

▶Surat AN-NAHL ayat 2:

"Dia menurunkan para malaikat dengan (membawa) wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, yaitu: "Peringatkanlah olehmu sekalian, bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka hendaklah kamu bertakwa kepada-Ku".

🌹🌹🌹

Makna tauhid: adalah mengesakan Allah dalam ibadah dan melarang kesyirikan. Seluruh Rasul diutus untuk berdakwah kepada tauhid, beribadah kepada Allah, dan mentahdzir dari syirik. Maka, asal/pokok dakwah adalah tauhid.

▶Namun, ada hukum-hukum yang berbeda dari setiap syariatnya. Seperti khamar pada awalnya boleh, dan ketika datang islam, khamar telah diharamkan. Dan kita mengikuti syariat islam. Dan masih ada syariat-syariat lain yang dihapus dan digantikan dengan yang baru.

▶Dan setelah datang islam, maka syariat dan agama-agama lain selain Islam telah dihapus. Maka, barangsiapa yang mengikuti agama dan ajaran selain islam maka dia telah kafir.

▶Dan Allah mewajibkan atas seluruh hamba-Nya untuk kufur kepada thoghut, dan beriman kepada Allah.

📝Ibnul qoyyim -rahimahullah- berkata:

"Taghut adalah sesuatu yang dengannya seorang hamba telah melebihi batas, dari sesuatu yang disembah, diikuti, maupun ditaati."

📣Q.S ANNAHL : 36

"Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu",

📣Dalil tentang taghut:

فَمَن يَكْفُرْ بِٱلطَّٰغُوتِ وَيُؤْمِنۢ بِٱللَّهِ فَقَدِ ٱسْتَمْسَكَ بِٱلْعُرْوَةِ ٱلْوُثْقَىٰ لَا ٱنفِصَامَ لَهَاۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ 

Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui. [Al-Baqarah 2:256]

▶Taghut secara bahasa artinya adalah melebihi batas. Seperti thogho al-maa' artinya air telah melebihi batas wadah (meluber).

📝Menurut Ibnu Qayyim Rahimahullaah:

"Seseorang dikatakan thaghut bila ia melampaui batas, bukan karena perbuatan dosa yang dia lakukan."

▶Segala sesuatu yang menyebabkan seorang hamba melampaui batas; baik sesuatu itu dari hal yang diibadahi, diikuti, atau ditaati itu disebut thagut.

Allah Ta'ala telah menjadikan bagi kita batasan-batasan, maka jika seseorang telah melampaui batas-batas itu, maka dia termasuk thaghut, atau thogho (telah melampaui batas). 

Allah Ta'ala memerintahkan kita untuk menyembah-Nya semata, dan mengikuti Rasulullah ﷺ. Taat mengikuti semua yang diperintahkanNya.

Dan 2 syarat diterimanya ibadah adalah ikhlas dan ittibaa' (mengikuti ajaran Rasulullah ﷺ). Maka, barangsiapa yang melampaui batasan ini, ia telah melampaui batas.

🌹🌹🌹

▶Pergi ke kuburan, berdoa, menyembelih dan lain-lain kepada selain Allah Ta'ala, maka ia telah melampaui batas.

Syarat diterimanya ibadah ada 2:

- Ikhlash

- Mengikuti Nabi ﷺ

⛔Maka siapa yang keluar dari batasan ini, maka dia adalah taghut.

Kenapa? 

Karena ia melampaui batasan-batasan Allah Ta'ala. 

Barangsiapa yg mengajak orang untuk menyembah dirinya, dan mereka ridho disembah, maka dia termasuk thoghut.

Fir'aun, Namrud adalah Thagut karena mengajak orang untuk menyembah dirinya.

📢Macam taghut (yang paling pokok ada 5):

1. Yang mengajak orang untuk menyembah dirinya, dan mereka ridho untuk disembah. (ini adalah definisi ma'bud : yang disembah)

Dan juga contohnya adalah masyaikh sufiyyah yang berlebih2an dalam mengagungkan gurunya. 

Kita diperintahkan untuk mengikuti Rasulullah ﷺ dan kita dilarang untuk mengikuti selain apa yang dibawa Rasulullah ﷺ. Sedangkan jika kita mengikuti ulama, adalah ulama yang mengikuti ajaran yang dibawa Rasulullah ﷺ. 

▶Matbuu' = orang yang diikuti.

📝Mengikuti orang-orang yg berfatwa dengan kesesatan karena mereka tidak mengambil fatwa dari syariat, tidak mengikuti Rasul ﷺ. Maka tidak diperbolehkan mengambil dari da'i yang seperti ini.

▶Kita mengambil dan mengikuti yang sesuai dengan syariat saja.

▶Jangan kita mengambil ilmu kecuali dari orang yang terpercaya dan ilmunya rosikh (kokoh dalam hatinya).

📢Ma'bud = Barangsiapa yg mengajak orang untuk menyembah dirinya, dan mereka ridho disembah, maka dia termasuk thoghut. Seperti Fir'aun dan Namrud.

📢Matbuu' = orang yang diikuti.

Mengikuti orang-orang yg berfatwa dengan kesesatan karena mereka tidak mengambil fatwa dari syariat, tidak mengikuti Rasul. Maka tidak diperbolehkan mengambil dari da'i yang seperti ini.

Kita mengambil dan mengikuti yang sesuai dengan syariat saja.

📢Matbu' seperti syaikh-syaikhnya orang sufi. Mereka tidak mengikuti Rasul ﷺ. Mereka mengatakan "kaum Muslimin mengambil agama mereka dari orang yang sudah meninggal yaitu Nabi ﷺ, adapun kami, kami mengambil agama langsung dari Allah Ta'ala.  Karena mereka menganggap diri mereka bersambung Langsung kepada Allah Ta'ala. 

📢Mutho' = orang yang ditaati.

▶Kita mentaati Allah dan Rasul dalam perkara-perkara yg dihalal dan diharamkan oleh Allah saja.

▶Dalilnya adalah surat An-nisa : 59

"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya."

⛔Tidak ada thoriqah (jalan) selain mengikuti Nabi ﷺ. Allah berfirman:

Q.S Aali-Imran 3:31

قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ 

Katakanlah (Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Maka barangsiapa yang menyeru orang-orang untuk mengikutinya, ini adalah bentuk taghut yang besar.

Halal adalah sesuatu yg dihalalkan oleh Allah Ta'ala. Haram adalah sesuatu yang diharamkan oleh Allah Ta'ala. 

📣Surah Al-An'am : 119-121

"Mengapa kamu tidak mau memakan (binatang-binatang yang halal) yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, padahal sesungguhnya Allah telah menjelaskan kepada kamu apa yang diharamkan-Nya atasmu, kecuali apa yang terpaksa kamu memakannya. Dan sesungguhnya kebanyakan (dari manusia) benar-benar hendak menyesatkan (orang lain) dengan hawa nafsu mereka tanpa pengetahuan. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang melampaui batas.

( 120 )   Dan tinggalkanlah dosa yang nampak dan yang tersembunyi. Sesungguhnya orang yang mengerjakan dosa, kelak akan diberi pembalasan (pada hari kiamat), disebabkan apa yang mereka telah kerjakan.

121 )   Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang"

▶Dahulu mereka menghalalkan bangkai karena menurut mereka : Bangkai itu adalah hewan yang mati karena Allah Ta'ala sembelih, adapun sembelihan yang kita sembelih itu tidak lebih halal karena kita yang menyembelihnya, bukan Allah langsung.

⛔Maka ini adalah sebuah kebathilan.

Perbuatan mereka termasuk kesyirikan, mengapa? Karena mereka lebih mengikuti syaithan bukan mengikuti perintah Allah Ta'ala. 

📣Taghut itu sangat banyak tapi pokok-nya ada 5 yaitu:

1. Iblis la'natullah 'alaih

Kenapa? Karena ia ingkar kepada Allah Ta'ala saat diperintah untuk sujud. 

📣Q.S Shad 38:76

قَالَ أَنَا۠ خَيْرٌ مِّنْهُۖ خَلَقْتَنِى مِن نَّارٍ وَخَلَقْتَهُۥ مِن طِينٍ 

(Iblis) berkata, “Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.”

▶Iblis dinamakan demikian karena ia adalah makhluk yang ablasa (berputus asa) dari rahmat Allah Ta'ala. 

▶Maka mublis adalah orang yg berputus asa dari sesuatu. maka dia adalah kepala dari para thoghut.

2. Orang-orang yang disembah dan ia ridha

▶Maka kita katakan 'Isa disembah oleh orang-orang Nashrani tetapi ia tidak ridha, maka ini tidak dinamakan taghut.

📣Surat Az-Zukhruf 57-59:

(57) Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamnaan tiba-tiba kaummu (Quraisy) bersorak karenanya.

(58) Dan mereka berkata: "Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?" Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar.

(59) Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail"

3. Yang mengajak orang untuk menyembah dirinya.

▶Seperti Fir'aun dan Namrud, mereka berkata "jika aku mati, maka datanglah ke kuburanku, aku akan melakukan/memberikan apa yg kalian mau." 

Maka mereka itu telah menghiasi Kesyirikan dengan manisnya cara dan perkataan mereka.

Sebagaimana firman Allah: An-Nazi'at 79:24

فَقَالَ أَنَا۠ رَبُّكُمُ ٱلْأَعْلَىٰ 

(Seraya) berkata, “Akulah tuhanmu yang paling tinggi.”

4. Yang mengaku-ngaku mengetahui ilmu ghaib.

Seperti dukun, paranormal, penyihir, dan seterusnya. 

Bahkan sekarang dihiasi dengan acara-acara yang menipu dan menarik, mereka adakan acara di TV-TV atau di HP dan sebagainya, untuk mengelabuhi bahwa mereka hanya nonton dan tidak percaya kepada mereka.

▶Maka siapapun yang menyeru pada ilmu ghaib, dia adalah thaghut, Karena tidak ada satupun yang mnegetahui ilmu ghaib selain Allah Ta'ala. 

Ini termasuk syirik yang paling besar. 

📣Q.S Al-An'am 6:59

وَعِندَهُۥ مَفَاتِحُ ٱلْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَآ إِلَّا هُوَۚ وَيَعْلَمُ مَا فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِۚ وَمَا تَسْقُطُ مِن وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِى ظُلُمَٰتِ ٱلْأَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ 

Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang mengetahui selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya. Tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, yang tidak tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).

5. Yang berhukum selain hukum yang diturunkan Allah Ta'ala. 

📣Q.S An-Nisa' 4:60

أَلَمْ تَرَ إِلَى ٱلَّذِينَ يَزْعُمُونَ أَنَّهُمْ ءَامَنُوا۟ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْكَ وَمَآ أُنزِلَ مِن قَبْلِكَ يُرِيدُونَ أَن يَتَحَاكَمُوٓا۟ إِلَى ٱلطَّٰغُوتِ وَقَدْ أُمِرُوٓا۟ أَن يَكْفُرُوا۟ بِهِۦ وَيُرِيدُ ٱلشَّيْطَٰنُ أَن يُضِلَّهُمْ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا 

Tidakkah engkau (Muhammad) memperhatikan orang-orang yang mengaku bahwa mereka telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelummu? Tetapi mereka masih menginginkan ketetapan hukum kepada Tagut, padahal mereka telah diperintahkan untuk mengingkari Tagut itu. Dan setan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) kesesatan yang sejauh-jauhnya.

▶Adapun yg mengetahui ilmu dan kebathilan, dan tahu bahwa berhukum dengan selain yang diturunkan Allah tidak boleh dilakukan namun dia terap melakukan, maka itu adalah syirik kecil.

▶Adapun orang yang berijtihad dengan mencari dalil dan hukum seperti para ulama, para ahli fiqih, para hakim, ijtihad mereka itu tidak dianggap melampaui batas, karena mereka berusaha berijtihad (menyimpulkan pendapat atau suatu hukum) dengan mengikuti kepada syari'at Allah. kalaupun mereka salah, maka itu bukan disengaja. dan kesalahan mereka dalam berijtihad tetap tidak boleh diikuti.

📣Diriwayatkan oleh Ahmad dari Abdulloh bin ‘amr bin al ‘ash ia berkata : “telah datang kepada Rasullullah dua orang yang sedang bertikai. Lalu beliau berkata kepada ‘Amr: putuskan di antara keduanya, wahai ‘amr!”

Amru berkata: “engkau lebih utama melakukan itu dari pada aku, wahai rasulullah!” beliau bersabda: ‘sekalipun begitu tidak mengapa’. Amr berkata: ‘apabila aku memutuskan di antara keduanya, maka aku akan mendapatkan apa?’ beliau bersabda : ‘jika engkau memutuskan di antara keduanya, dan keputusanmu itu benar maka engkau akan mendapatkan sepuluh kebaikan, dan apabila engkau berijtihad dan ternya ijtihadmu salah, maka bagimu satu kebaikan”.

إِذَا حَكَمَ الْحَاكِمُ فَاجْتَهَدَ فَأَصَابَ ، فَلَهُ أَجْرَانِ ، وَإِذَا

 حَكَمَ فَأَخْطَأَ ، فَلَهُ أَجْرٌ وَاحِدٌ."

Jika engkau memutuskan di antara keduanya, dan keputusanmu itu benar maka engkau akan mendapatkan sepuluh kebaikan, dan apabila engkau berijtihad dan ternya ijtihadmu salah, maka bagimu satu kebaikan”.

📣 Q.S Al-Baqarah 2:256

لَآ إِكْرَاهَ فِى ٱلدِّينِۖ قَد تَّبَيَّنَ ٱلرُّشْدُ مِنَ ٱلْغَىِّۚ فَمَن يَكْفُرْ بِٱلطَّٰغُوتِ وَيُؤْمِنۢ بِٱللَّهِ فَقَدِ ٱسْتَمْسَكَ بِٱلْعُرْوَةِ ٱلْوُثْقَىٰ لَا ٱنفِصَامَ لَهَاۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ 

Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada Thagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

▶ Para ulama berbeda pendapat dalam penafsiran ini. Dari mereka ada yang mengatakan bahwa ayat ini menyatakan bahwa tidak ada paksaan dalam masuk islam. karena hati yg menggerakkan adalah Allah Ta'ala. 

▶ Maka hal ini (masuk islam dan seluruh yang ada dalam islam) kembali kepada petunjuk, yaitu telah jelas jalan-jalan yg benar dari jalan-jalan yang sesat.

Allah Ta'ala telah menjelaskan kepada kita yang benar dan yang bathil. Dan pemikiran yang benar pasti akan mengajak jiwa kepada kebaikan tanpa dipaksa, dan begitu pula sebaliknya.

Ini adalah pendapat pertama:

Makna 'laa ikraha fiddin' disini adalah tidak ada paksaan untuk masuk Islam karena masuk Islam harus disertai dengan kepercayaan dan keyakinan dalam hati.

Pendapat kedua:

Bahwa ayat ini turun terkait orang-orang ahli khitan yahudi dan nashrani yang tidak mau masuk islam untuk mau membayar jizyah jika memang mereka tidak mau masuk Islam. dan mereka menjadi rendah diri. Yang demikian supaya mereka melihat tasamuh/toleransi yang dimiliki oleh Agama islam.

Namun jika tidak ingin masuk Islam, dan tidak ingin membayar jizyah, maka mereka perlu diperangi.

Jizyah adalah harta yg dibayarkan oleh ahlu kitab yang belum masuk islam dan ingin tetap berada di negri muslim sebagai tanda perdamaian dan mereka akan dilindungi oleh kaum Muslimin.

Hanya diambil dari ahlu kitab yaitu yahudi dan nasrani,tidak dari selainnya.

▶Dinamakan dengan jizyah sebagai jazaa' atau balasan dari penjagaan kaum Muslimin terhadap mereka.

Pendapat ketiga:

Ayat ini dihapuskan oleh ayat jihad. Karena ada ayat jihad yang datang setelahnya. Akan tetapi pendapat pertama lebih kuat, yaitu masuk islam tidak dengan paksaan.

▶Ayat ini tidak mansukh (tidak dihapus), namun ayat ini ditujukan bagi ahli kitab saja. Sehingga ahli kitab tidak dipaksa masuk Islam selama mereka membayar jizyah.

📢Seorang mukmin tidak dikatakan mukmin ketika  dia masih menyandingkan keimanannya dan kesyirikan.

▶Maka dia termasuk melampaui batas.

▶Maka dia tidak dianggap sebagai muslim, karena belum berlepas dari syirik.

▶Maka wajib bagi kita orang-orang muslim untuk berlepas diri dari musyrikin (orang-orang musyrik).

⛔Tidak akan bergabung keimanan dan kesyirikan selamanya.

⛔Kita harus melepaskan diri dari kekufuran dan kemusyrikan. 

⛔Tidak akan mungkin berkumpul keimanan dan kekufuran dalam hati seseorang, selamanya.

Syaikh Utsaimin Rahimahullah menyebutkan bahwa makna Laa Ilaaha Illallah adalah mengkafirkan segala bentuk thaghut dan dan beriman kepada Allah Ta'ala. 

Islam adalah: menyerahkan diri kepada Allah dengan mengesakan-Nya, tunduk dengan metaati-Nya, dan berlepas diri dari syirik dan ahli syirik. 

Ini adalah dua pokok dari perintah agama ini 

📣Rasulullah ﷺ bersabda:

"Kepala (pokok) suatu perkara adalah Islam, dan tiangnya adalah shalat, dan dzirwatu sanaam nya adalah jihad."

Jika kepalanya (islam) dilepas, maka akan rusak/mati seluruh yg ada di bawahnya.

▶Shalat adalah tiang islam, maka Jika tiang itu jatuh, maka akan runtuh pula islam seluruhnya.sebagaimana tiang pasa tenda.

▶Dan puncaknya adalah jihad di jalan Allah.

Jihad menunjukkan atas kekuatan dan tidak muncul suatu kekuatan kecuali menunjukkan kekuatan dan kekokohan sesuatu tersebut. Maka jika jihad hilang dari islam, kekuatan hilang dari Islam, sehingga melemahlah islam.

Taat kepada ulil amri adalah wajib.

Maka tidak boleh keluar/demo kepada ulil amri atau pemerintah.

❤Alhamdulillah kita telah menyelesaikan syarah Ushul tsalatsah.


🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷


🕰Hari/Tanggal: Senin, 21 September 2020

📝Penerjemah:Ukhti Atikah, Fitrah dan Ani حفظكن الله

Post a Comment

0 Comments