Tafsir Surah Al Baqarah ayat 60-65

 


- بسم الله الرحمن الرحيم -

🌸 KELAS TAFSIR AL QURAN 🌸

Oleh: Ustadzah Heba Shareef حفظهاالله

🌿🌷🌿🌷🌿🌷🌿🌷🌿🌷🌿

Ustadzah membuka dengan basmalah, hamdalah dan shalawat dan dengan doa sebelum belajar.

💎💎 Allah ﷻ berfirman :

وَإِذِ ٱسۡتَسۡقَىٰ مُوسَىٰ لِقَوۡمِهِۦ فَقُلۡنَا ٱضۡرِب بِّعَصَاكَ ٱلۡحَجَرَ ۖ فَٱنفَجَرَتۡ مِنۡهُ ٱثۡنَتَا عَشۡرَةَ عَيۡنًا ۖ قَدۡ عَلِمَ كُلُّ أُنَاسٍ مَّشۡرَبَهُمۡ ۖ كُلُوا۟ وَٱشۡرَبُوا۟ مِن رِّزۡقِ ٱللَّهِ وَلَا تَعۡثَوۡا۟ فِى ٱلۡأَرۡضِ مُفۡسِدِينَ ۞

Artinya : "Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu". Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan." (Qs. Al Baqarah : 60.)

📖 Tafsir Al Baqarah ayat 60 📖

📚 Ketika umat Nabi Musa _'Alayhissalam_ merasa haus dan Nabi Musa _'Alayhissalam_ memukulkan tongkatnya ke batu dan memancarlah air dari batu untuk diminum oleh umatnya. Air yang memancar 12 buah mata air yang bisa dinikmati oleh 12 kabilah.

📍 Ini adalah gambaran nikmat yang Allah berikan kepada Bani Israil yang harus disyukuri. Dan Bani Israil mendapatkan nikmat yang banyak tetapi tidak mensyukuri apa yang diberikan kepada mereka.

📚 Kemudian Bani Israil diberikan nikmat dengan Manna dan Salwa tapi mereka pun tidak bersyukur, mereka ingin yang lebih dari itu.

📍 Perhatikan bahwa sering kali kita diberi nikmat dari Allah ﷻ tetapi kita tidak bersyukur dengan yang ada tapi meminta yang lebih yang tidak ada digenggaman kita.

💎💎 Allah ﷻ berfirman :

وَإِذۡ قُلۡتُمۡ يَٰمُوسَىٰ لَن نَّصۡبِرَ عَلَىٰ طَعَامٍ وَٰحِدٍ فَٱدۡعُ لَنَا رَبَّكَ يُخۡرِجۡ لَنَا مِمَّا تُنۢبِتُ ٱلۡأَرۡضُ مِنۢ بَقۡلِهَا وَقِثَّآئِهَا وَفُومِهَا وَعَدَسِهَا وَبَصَلِهَا ۖ قَالَ أَتَسۡتَبۡدِلُونَ ٱلَّذِى هُوَ أَدۡنَىٰ بِٱلَّذِى هُوَ خَيۡرٌ ۚ ٱهۡبِطُوا۟ مِصۡرًا فَإِنَّ لَكُم مَّا سَأَلۡتُمۡ ۗ وَضُرِبَتۡ عَلَيۡهِمُ ٱلذِّلَّةُ وَٱلۡمَسۡكَنَةُ وَبَآءُو بِغَضَبٍ مِّنَ ٱللَّهِ ۗ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمۡ كَانُوا۟ يَكۡفُرُونَ بِءَايَٰتِ ٱللَّهِ وَيَقۡتُلُونَ ٱلنَّبِيِّۦنَ بِغَيۡرِ ٱلۡحَقِّ ۗ ذَٰلِكَ بِمَا عَصَوا۟ وَّكَانُوا۟ يَعۡتَدُونَ ۞

Artinya : "Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya". Musa berkata: "Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta". Lalu ditimpahkanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas." (Qs. Al Baqarah : 61).

📖 Tafsir Al Baqarah ayat 61 📖

📚 Bani Israil minta kepada Nabi Musa _'Alayhissalam_ untuk meminta kepada Allah ﷻ diturunkan sayur-sayuran, mentimun dan kacang-kacangan. Padahal apa yang mereka minta itu lebih rendah dari yang telah Allah ﷻ berikan.

📍 Kita sering mengejar yang lebih rendah dari akhirat; mengejar dunia dan mengejar kehinaan. *Ali bin Abi Thalib RadhiyaAllah 'Anhu mengatakan : "Janganlah dunia itu disimpan di hati, tapi diletakan di genggaman tangan saja."

📚 Lalu ditimpakanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah ﷻ. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah ﷻ dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas. Mereka diberikan kehinaan karena meminta yang lebih hina dari yang Allah telah berikan.

📍 Ustadzah mengingatkan untuk menjauhkan diri kita dari jalan-jalan syaitan yang membawa kita untuk berbuat maksiat.

📚 Perbuatan-perbuatan orang Yahudi yang disebutkan adalah perbutan yang mendapat murka dari Allah ﷻ.

Pada masa Rasulullah ﷺ, orang-orang Yahudi yang tinggal di Mekkah  merasa lebih mulia dari Rasulullah ﷺ, padahal mereka disebutkan mereka adalah orang-orang yang mendapat murka dari Allah ﷻ.

💎💎 Allah ﷻ berfirman :

إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَٱلَّذِينَ هَادُوا۟ وَٱلنَّصَٰرَىٰ وَٱلصَّٰبِءِينَ مَنۡ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡءَاخِرِ وَعَمِلَ صَٰلِحًا فَلَهُمۡ أَجۡرُهُمۡ عِندَ رَبِّهِمۡ وَلَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ ۞

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani, dan orang-orang Sabi-in, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian, dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (Qs. Al Baqarah : 62.)

📖 Tafsir Al Baqarah ayat 62 📖

📚 Allah ﷻ dalam ayat ini menyebutkan tentang orang-orang beriman, yahudi, dan nashrani. Yaitu mereka-mereka yang beriman dengan Nabi yang datang di zaman mereka. Misalnya yahudi, yaitu mereka yang berislam di zaman Nabi Musa _'Alayhissalam_. Orang Nashrani disini juga mereka yang berislam di zaman Nabi Isa _'Alayhissalam_.

Ibnu Katsir menyebutkan ketika bercerita tentang keislaman sahabat Salman Al Farisi _Radhiyallahu 'Anhu_ , bagaimana beliau terus mencari hidayah dengan kedatangan Rasulullah ﷺ.

💎💎 Allah ﷻ berfirman :

وَإِذۡ أَخَذۡنَا مِیثَـٰقَكُمۡ وَرَفَعۡنَا فَوۡقَكُمُ ٱلطُّورَ خُذُوا۟ مَاۤ ءَاتَیۡنَـٰكُم بِقُوَّةࣲ وَٱذۡكُرُوا۟ مَا فِیهِ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ ۞

Artinya : "Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji kamu dan Kami angkat gunung (Sinai) di atasmu (seraya berfirman), “Pegang teguhlah apa yang telah Kami berikan kepadamu dan ingatlah apa yang ada di dalamnya, agar kamu bertakwa.” (Qs. Al Baqarah : 63).

📖 Tafsir Al Baqarah ayat 63 📖

📚 Yang dimaksud dengan mengambil dengan kekuatan, yaitu berpegang teguh dengan seruan tauhid, dengan mendengarkan, mempelajari dan mengamalkannya.

Juga yang dimaksud dengan واذكروا yaitu dengan mengingat serta mendakwahkan tauhid ini. Menyebarkannya hingga risalah ini mencapai seluruh penjuru muka bumi.

لعلكم تتقون ۞ (semoga kalian bertakwa)

📚 Sebuah fitrah manusia yaitu sering terjatuh dalam kelalaian dan kesalahan. Namun, Allah ﷻ selalu membuka pintu taubatNya, pintu rahmatNya terbuka lebar untuk hamba-hambaNya.

💎💎 Allah ﷻ berfirman :

ثُمَّ تَوَلَّیۡتُم مِّنۢ بَعۡدِ ذَ ٰ⁠لِكَۖ فَلَوۡلَا فَضۡلُ ٱللَّهِ عَلَیۡكُمۡ وَرَحۡمَتُهُۥ لَكُنتُم مِّنَ ٱلۡخَـٰسِرِینَ ۞

Artinya : "Kemudian setelah itu kamu berpaling. Maka sekiranya bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, pasti kamu termasuk orang yang rugi." (Qs. Al Baqarah : 64).\

📍 Entah berapa kali kita terjatuh dalam dosa setiap hari. Maka kita butuh untuk bertaubat pula berkali-kali.

💎💎 Allah ﷻ berfirman :

وَلَقَدۡ عَلِمۡتُمُ ٱلَّذِینَ ٱعۡتَدَوۡا۟ مِنكُمۡ فِی ٱلسَّبۡتِ فَقُلۡنَا لَهُمۡ كُونُوا۟ قِرَدَةً خَـٰسِـِٔینَ ۞

Artinya : "Dan sungguh, kamu telah mengetahui orang-orang yang melakukan pelanggaran di antara kamu pada hari Sabat, lalu Kami katakan kepada mereka, “Jadilah kamu kera yang hina!” (Qs. Al Baqarah : 65).

📖 Tafsir Al Baqarah ayat 65 📖

📚 Orang-orang yahudi memiliki perjanjian dengan Allah, bagaimana Allah ﷻ mengharamkan bagi mereka untuk memancing di hari sabtu, namun mereka mengkhianati Allah ﷻ dan membuat makar. Maka Allah ﷻ menghukum mereka dengan merubah diri mereka menjadi kera-kera yang hina. _Mengapa menjadi kera? Karena kira merupakan makhluk yang dekat dengan manusia dengan fisik jauh dari manusia.

💎💎 Allah ﷻ berfirman :

فَجَعَلۡنَـٰهَا نَكَـٰلࣰا لِّمَا بَیۡنَ یَدَیۡهَا وَمَا خَلۡفَهَا وَمَوۡعِظَةࣰ لِّلۡمُتَّقِینَ ۞

Artinya : "Maka Kami jadikan (yang demikian) itu peringatan bagi orang-orang pada masa itu dan bagi mereka yang datang kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa." ( Qs. Al Baqarah : 66).

🌿🌷🌿🌷🌿🌷🌿🌷🌿🌷🌿

🕰️ Selasa, 29 Dzulhijjah 1441 H /19 Agustus 2020 M

📝 Penerjemah : al ukh Ainil Maqshurah & Ani Mantoro

Post a Comment

0 Comments